Ini Blog Saya

Minggu, 23 Juni 2013

Suhu Udara

Pengertian Suhu Udara
Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara. Alat untuk mengukur suhu udara atau derajad panas disebut termometer. Pengukuran biasa dinyatakan dalam skala Celsius (C), Reamur (R), dan Fahrenheit (F). Suhu udara tertinggi di permukaan bumi adalah di daerah tropis (sekitar ekuator) dan makin ke kutub makin dingin.
Pada waktu kita mendaki gunung, suhu udara terasa dingin saat ketinggian bertambah. Tiap kenaikan bertambah 100 meter, suhu udara berkurang (turun) rata-rata 0,6°C. Penurunan suhu semacam ini disebut gradien temperatur vertikal atau lapse rate. Pada udara kering, besar lapse rateadalah 1°C.
 Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya suhu udara suatu daerah:
  • Lama penyinaran matahari
  • Lamanya penyinaran matahari membuat tinggi temperatur. Semakin miring sinar matahari semakin berkurang panasnya. Semakin tinggi tempat semakin rendah suhunya. Keadaan tanah, tanah yang licin dan putih banyak memantulkan panas. Tanah yang hitam dan kasar banyak menyerap panas. Daratan cepat menerima dan melepaskan panas dibandingkan lautan.
  • Sudut datang sinar matahari
  • Relief permukaan bumi
  • Banyak sedikitnya awan
  • Perbedaan letak lintang
  • Sifat permukaan bumi
 Amplitudo suhu
  • Amplitudo suhu harian : perbedaan suhu harian tertinggi dan terendah.
  • Amplitudo suhu bulanan : perbedaan suhu rata-rata harian tertinggi dan terendah.
  • Amplitudo tahunan : perbedaan suhu rata-rata bulan terpanas dengan suhu rata-rata terdingin.
  • Jalan suhu harian : perubahan suhu naik atau turun dalam satu hari.
  • Besar kecilnya amplitudo suhu dipengaruhi oleh keadaan permukaan bumi, tinggi rendahnya kelembapan udara, dan sifat arus laut pada laut/samudera sekitarnya.
Selama paruh pertama abad ke-20, suhu udara global telah meningkat karena adanya peningkatan gas rumah kaca di atmosfer dan juga perubahan jumlah energi yang dihasilkan matahari.  Sementara, pada paruh kedua abad ke-20, pemanasan disebabkan terutama oleh perubahan konsentrasi gas rumah kaca.
Area hijau pada gambar di kiri menunjukkan model iklim yang menggambarkan kondisi iklim abad ke-20, dimana hanya perubahan aktivitas gunung berapi dan matahari yang dimasukkan ke dalam model.  Simulasi model tidak menghasilkan dengan baik penggambaran perubahan suhu udara yang diobservasi, terutama pada paruh kedua abad tersebut (garis merah).
Namun, ketika perubahan konsentrasi gas rumah kaca dan bahan polutan akibat kegiatan manusia dimasukkan ke dalam model (gambar kanan), bersama dengan letusan gunung berapi dan aktivitas matahari, model mampu menggambarkan perubahan suhu udara yang diobservasi dengan sangat baik.


sumber :   http://rajinbelajar.net/pengertian-suhu-udara#.UcebdXJMj0Q

Tidak ada komentar:

Posting Komentar